perempuan dalam cermin
tersenyum dengan mata sendu
melebam pada kelopak-kelopak mata
seperti kelopak bunga, layu, menguning, dan mati
perempuan dalam cermin,
berkata, kata dalam cermin,
bermuslihat pada lelena
antara harum bunga dan mabuknya cinta
tersipu, kemudian memerah meredam duka
aku suka caramu memandang dunia,
dari dalam cermin,
menyimpan cahaya bulan pasi
dan menyembunyikannya, dalam anggun gelora
antara suka dan duka
kini kita saling memandang,
seperti bercermin karena akan ke pesta*
bergetar pada mata dan hati
melihat diri kita tampan dan jelita,
bukan wajah dan kulit pastinya,
tapi, paling tidak pada kata
yang disembunyikan dalam cermin,
cermin antara kau dan aku,
dimana kita saling memandang
tapi tak bertemu.
By Galuh W.P
tersenyum dengan mata sendu
melebam pada kelopak-kelopak mata
seperti kelopak bunga, layu, menguning, dan mati
perempuan dalam cermin,
berkata, kata dalam cermin,
bermuslihat pada lelena
antara harum bunga dan mabuknya cinta
tersipu, kemudian memerah meredam duka
aku suka caramu memandang dunia,
dari dalam cermin,
menyimpan cahaya bulan pasi
dan menyembunyikannya, dalam anggun gelora
antara suka dan duka
kini kita saling memandang,
seperti bercermin karena akan ke pesta*
bergetar pada mata dan hati
melihat diri kita tampan dan jelita,
bukan wajah dan kulit pastinya,
tapi, paling tidak pada kata
yang disembunyikan dalam cermin,
cermin antara kau dan aku,
dimana kita saling memandang
tapi tak bertemu.
By Galuh W.P
0 comments:
Post a Comment